Selama tahun 2017 lalu, para pekerja migran ternyata mampu membawa pulang uang dalam jumlah fantastis. Terhitung saat ini ada sekitar 70 ribu orang asal Jawa Timur yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Bapak Budi Raharjo selaku Kepala UPT Penempatan dan Perlindungan TKI (P2TKI) Jatim mengatakan bahwa total uang yang dikirim TKI Jatim selama tahun 2017 lalu mencapai Rp 7,7 triliun.
“Tahun 2018 diperkirakan akan naik karena jumlah TKI-nya semakin meningkat,” ujarnya.
Sehingga dari sini dapat dikalkulasi untuk setiap orang bisa menerima hasil sampai Rp 110 juta setiap tahunnya.
Jumlah uang itu disebar oleh 63.498 TKI selama 2017.Dan jumlah TKI ini resmi bekerja ke luar negeri pada tahun yang lalu.
Dari seluruh jumlah TKI ini mayoritas kebanyakan didominasi oleh TKW atau TKI perempuan sebanyak 80,56 persen atau sebanyak 51.126 orang.Sementara TKI pria sebesar 19,48 persen atau sebanyak 12.372 orang.
“Kalau mendekati Lebaran atau Natal banyak TKI yang pulang karena cuti kerja.Mereka biasanya juga membawa banyak uang untuk keluarga di kampung,” kata Budi.
Sementara itu daerah Jatim yang sebagai pengirim TKI terbanyak adalah Ponorogo sebanyak 14 persen, Blitar sebanyak 13 persen, Kabupaten Malang sebesar 12 persen, Tulungagung 9 persen, dan Banyuwangi sebanyak 8 persen.
Sedangkan negara yang paling banyak ditempati oleh TKI adalah Hongkong sebanyak 53 persen.Disusul Taiwan 27 persen, Malaysia 9 persen, lalu Brunei Darussalam 2 persen, Singapura 2 persen, dan sisanya diluar negara itu.
