TKI : Kami Tidak Pernah Sekolah, Jadi Biarlah Anak Kami Yang Sekolah Sampai Kuliah

    Samaenre, Kalimantan Utara – Wali murid di SD Filial diwilayah perbatasan Desa Samaenre Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, berharap ada perbaikan sekolah,dikarenakan sekolah tersebut hanya memiliki seorang guru dan membutuhkan banyak perbaikan dalam hal fasilitas.

    Salah satu Wali murid kelas 1, Ambo mengatakan bahwa kebanyakan orang tua siswa merupakan  mantan TKI dari Malaysia yang tidak mengenyam pendidikan, sehinga mereka berharap anak –anak merekan bisa terus bersekolah dengan layak.

    “Kami kan tidak pernah sekolah, jadi berharap anak – anak kami bisa sekolah bahkan melanjutkan ke jenjang kuliah.” Tuturnya. Jumat (10/02/2018)

    Rafael, salah satu wali murid kelas satu, mengaku terpaksa mengantar jemput anaknya karena kondisi jalan menuju sekolah becek saat hujan dan masih banyak binatang buas seperti ular atau babi hutan.

    Bahkan situasi sekolah yang hanya memiliki seorang guru tersebut terkadang hanya masuk 3 kali dalam satu minggu, dikaranakan guru yang bersangkutan sedang hami 7 bulan.

    “Kita bersabar saja, maklum gurunya sedang hamil. Ada seorang lagi guru, namun tidak pernah masuk karena berladang dan tidak digaji oleh sekolah ini. Namun kami mau anak kami tetap sekolah”. Kata Rafael.

    Sementara Nency, wali murid dari Nabila salah satu siswa kelas 6, khawatir dengan persiapan anaknya yang sebentar lagi harus menghadapi ujian akhir sekolah dan ujian nasional, karena satu – satunya guru yang mengajar sedang hamil.

    Bahkan untuk mencari tambahan pelajaran untuk anaknya, Nency tak jarang memanfaatkan internet, meskipun listrik didesa Samaenre hanya menyala dari pukul 6 sore hingga pukul 10 malam.

    “Kami berharap secepatnya ada tenaga guru tambahan karena anak saya harus mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir sekolah . Biarlah sekolah hanya memilki 2 ruang, kapur pun tidak ada, fasilitas kurang, yang penting anak kami tetap sekolah,” Tutur Nency.

    SUMBER : Suara BMI